- Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu adalah sekumpulan pengetahuan
yang disusun secara sistematis yang menggunakan penalaran dan metode tertentu
(ilmiah) agar kebenarannya dapat diuji secara kritis. Pengetahuan adalah kesan
didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indera atau segala
sesuai yang kita ketahui dari berbagai sumber yaitu bernalar, pengalaman,
wewenang, intursi. Jadi, ilmu pengetahuan yaitu kumpulan pengetahuan yang
berasal dari kesan di dalam pikiran manusia yang dapat melalui langkah-langkah
sistematis.
Ilmu Pengetahuan dapat juga
diartikan sebagai suatu proses pemikiran dan analisis yang rasional,
sistimatik, logik dan konsisten. Hasilnya dari ilmu pengetahuan dapat
dibuktikan dengan percobaan yang transparan dan objektif.
Ilmu pengetahuan mempunyai spektrum
analisis amat luas, mencakup persoalan yang sifatnya supermakro, makro dan
mikro. Hal ini jelas terlihat, misalnya pada ilmu-ilmu: fisika, kimia,
kedokteran, pertanian, rekayasa, bioteknologi, dan sebagainya.
Contoh klasifikasi Ilmu Pengetahuan yang sederhana yaitu:
1. Ilmu dasar
(basic Science) misalnya biologi yang bertujuan mendalami teori dan isi alam
yang hidup.
2. Ilmu terapan
(Applied Sciences) yang bertujuan untuk memanfaatkan ilmu guna memecahkan
masalah praktis misalnya mekanisme dan teknologi pertanian.
- Sosiologi
a.
Pengertian
Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa
Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini
dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours
De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).
Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun
umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.
Menurut ahli sosiologi lain yakni
Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta
sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang
berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk
mengendalikan individu.
b.
Objek
Sosiologi
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
mempunyai beberapa objek.
Objek material sosiologi adalah
kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang
memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
Objek formal sosiologi lebih
ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian
objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang
timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Objek budaya salah satu faktor yang
dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang lain.
Pengaruh dari objek dari agama ini
dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat, dan banyak juga hal-hal
ataupun dampak yang memengaruhi hubungan manusia.
c.
Tujuan
Ilmu Sosiologi
Tujuan dari ilmu sosiologi adalah
untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi
dengan lingkungan sosialnya.
d. Pokok Bahasan Ilmu Sosiologi
Pokok
bahasan sosiolgi ada empat:
1. Fakta sosial sebagai
cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan
mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
Contoh, di sekolah seorang
murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap
hormat kepada guru.
Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki
sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara
bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang
bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).
2. Tindakan sosial sebagai
tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
Contoh, menanam bunga untuk
kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam bunga untuk
diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian orang lain,
merupakan tindakan sosial.
3. Khayalan sosiologis sebagai
cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri
manusia.
Contoh, jika suatu daerah hanya
memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah masalah.
Masalah individual ini pemecahannya bisa lewat peningkatan keterampilan
pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur
dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan isu, yang
pemecahannya menuntut kajian lebih luas lagi.
4. Realitas sosial adalah
penungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog
dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah
dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara
jeli serta menghindari penilaian normatif.
e. Hasrat Manusia Bekaitan dengan Sosiologi
Yaitu : Keinginan berinteraksi
dengan manusia lain dan Berinteraksi dengan lingkungan alam.
f. Kegunaan
sosiologi
Kegunaan Sosiologi dalam
masyarakat,antara lain:
▪ Untuk pembangunan :
Sosiologi berguna untuk memberikan data-data sosial yang diperlukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian pembangunan
▪ Untuk penelitian :
Tanpa penelitian dan penyelidikan sosiologis tidak akan diperoleh perencanaan
sosial yang efektif atau pemecahan masalah-masalah sosial dengan
baik
g. Ciri-Ciri dan Hakikat Sosiologi
Sosiologi merupakan salah satu
bidang ilmu sosial yang mempelajari masyarakat.
Sosiologi sebagai ilmu telah memenuhi semua unsur ilmu pengetahuan. Menurut
Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu
mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.
·
Empiris,
yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat
spekulasi (menduga-duga).
·
Teoritis, yaitu selalu
berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan
abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara
logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
·
Komulatif, yaitu disusun
atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga
memperkuat teori-teori yang lama.
·
Nonetis, yaitu pembahasan
suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi
lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Hakikat
sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut.
·
Sosiologi
adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
·
Sosiologi
termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategori yang
membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau
seharusnya terjadi.
·
Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni
(pure science) dan ilmu pengetahuan terapan.
·
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak
dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah
bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya
peristiwa itu sendiri.
·
Sosiologi
bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari
prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat,
bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
·
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
·
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum,
artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara
manusia.
h. Ruang Lingkup Kajian Sosiologi
Ruang lingkup kajian sosiologi,
antara lain :
▪ Ekonomi
beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi,
distribusi,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam;
▪ Masalah manajemen
yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa yang dialami
warganya;
▪ Persoalan sejarah
yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya usaha kegiatan manusia
beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya.
i. Bapak Ilmu Sosiologi
Tokoh utama dalam sosiologi adalah
Auguste Comte (1798-1857) berasal dari perancis yang merupakan manusia pertama
yang memperkenalkan istilah sosiologi kepada masyarakat luas. Auguste Comte
disebut sebagai Bapak Sosiologi di dunia internasional. Di Indonesia juga
memiliki tokoh utama dalam ilmu sosiologi yang disebut sebagai Bapak Sosiologi
Indonesia yaitu Selo Soemardjan / Selo Sumarjan / Selo Sumardjan.
Sumber :
saya mau tanya apakah sosiologi merupakan ilmu pengetahuan jelaskan alasannya?
BalasHapus